PENGARUH MEDIA
TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
I.
Latar Belakang
A.
Dasar
Teori
v Fisiologi
Keanekaragaman Hayati
v Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan : Proses bertambahnya volume/massa yang bersifat irreversible.
Perkembangan : Proses menuju kedewasaan.
v Faktor
Pertumbuhan dan Perkembangan
z Faktor Dalam
{ Gen
{ Hormon
z Faktor Luar
{ Air dan Oksigen
{ Cahaya
{ Nutrisi
(Nutrien)
{ Suhu
{ Kelembapan
v Faktor Media
Tanam
Media tanam merupakan komponen
utama ketika akan bercocok tanam. Media tanam yang akan digunakan harus
disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Menentukan media tanam yang tepat
dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda habitat asalnya merupakan hal yang
sulit. Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki kelembapan dan kecepatan
angin yang berbeda. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembapan
daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan
unsur hara.
Penggunaan bahan organik sebagai
media tanam jauh lebih unggul dibandingkan dengan bahan anorganik. Hal itu
dikarenakan bahan organik sudah mampu menyediakan unsur-unsur hara bagi
tanaman. Selain itu, bahan organik juga memiliki pori-pori makro dan mikro yang
hampir seimbang sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik serta
memiliki daya serap air yang tinggi.
v Penelitian
Sebelumnya
{ Pasir
Sejauh ini, pasir dianggap memadai
dan sesuai jika digunakan sebagai media untuk penyemaian benih, pertumbuhan
bibit tanaman, dan perakaran setek batang tanaman. Sifatnya yang cepat kering
akan memudahkan proses pengangkatan bibit tanaman yang dianggap sudah cukup
umur untuk dipindahkan ke media lain. Sementara bobot pasir yang cukup berat
akan mempermudah tegaknya setek batang. Selain itu, keunggulan media tanam
pasir adalah kemudahan dalam penggunaan dan dapat meningkatkan sistem aerasi
serta drainase media tanam. Pasir malang dan pasir bangunan merupakan Jenis pasir
yang sering digunakan sebagai media tanam.
{ Gabus
Styrofoam merupakan bahan anorganik
yang terbuat dari kopolimer
styren yang dapat dijadikan sebagai alternatif media tanam. Mulanya, styrofoam hanya digunakan sebagai media aklimatisasi (penyesuaian diri) bagi tanaman sebelum ditanam di lahan. Proses aklimatisasi tersebut hanya bersifat sementara. Styrofoam yang digunakan berbentuk kubus jengan ukuran (1 x 1 x 1) cm.
Sekarang, beberapa nursery menggunakan styrofoam sebagai campuran media tanam untuk meningkatkan porousitas media tanam. Jntuk keperluan ini, styrofoam yang digunakan dalam bentuk yang sudah dihancurkan sehingga menjadi bola-bola kecil, berukuran sebesar biji kedelai. Penambahan styrofoam ke dalam media tanam membuatnya
mennjadi riangan. Namun, media tanam sering dijadikan sarang oleh semut.
styren yang dapat dijadikan sebagai alternatif media tanam. Mulanya, styrofoam hanya digunakan sebagai media aklimatisasi (penyesuaian diri) bagi tanaman sebelum ditanam di lahan. Proses aklimatisasi tersebut hanya bersifat sementara. Styrofoam yang digunakan berbentuk kubus jengan ukuran (1 x 1 x 1) cm.
Sekarang, beberapa nursery menggunakan styrofoam sebagai campuran media tanam untuk meningkatkan porousitas media tanam. Jntuk keperluan ini, styrofoam yang digunakan dalam bentuk yang sudah dihancurkan sehingga menjadi bola-bola kecil, berukuran sebesar biji kedelai. Penambahan styrofoam ke dalam media tanam membuatnya
mennjadi riangan. Namun, media tanam sering dijadikan sarang oleh semut.
B.
Rumusan
Masalah
Media tanam apa yang paling baik untuk
media pertumbuhan tanaman kacang hijau?
C.
Hipotesis
Media tanam yang peling baik adalah
tanah yang gembur.
II.
Materi dan
Metode
A.
Alat
dan Bahan
Alat :
Ø 6 buah Gelas Aqua
Ø Penggaris
Bahan :
Ø Tanah gembur
Ø Kapas
Ø Koran
Ø Serbuk
Gergaji
Ø Pasir
Ø Gabus
Ø Air
Ø Biji Kacang Hijau
B.
Variabel
Penelitian
Ø Perlakuan :kacang hijau di tanam di berbagai media tanam yang berbeda.
Ø Variabel Bebas : tanah,
kapas, koran, serbuk gergaji, pasir,
spons.
Ø Variabel Terikat : kacang hijau
Ø Variabel
Terkontrol : air, gelas
aqua
C.
Waktu
dan Tempat
Waktu : Jumat, 22 Juli 2011 –
Jumat, 29 Juli 2011
Tempat : Ruang Kelas XII IPA 2
D.
Cara
Kerja
Ø Ambillah biji kacang hijau dengan kondisi baik.
Ø Isilah salah satu gelas dengan tanah gembur dan beri
tanda A.
Ø Isilah salah satu gelas dengan kapas dan beri tanda B.
Ø Isilah salah satu gelas dengan koran dan beri tanda C.
Ø Isilah salah satu gelas dengan serbuk gergaji beri tanda
D.
Ø Isilah salah satu gelas dengan pasir dan beri tanda E.
Ø Isilah salah satu gelas dengan spons dan beri tanda F.
Ø Tanami setiap gelas dengan lima biji kacang merah.
Ø Siramlah setiap gelas dengan air dan dengan volume air
yang sama.
Ø Amati tinggi pertumbuhan selama 7 hari dan catat hasil
pengamatanmu.
III.
Hasil dan
Pembahasan
A.
Hasil
No
|
Media Tanam
|
Tinggi Pertumbuhan (cm)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1
|
Tanah Gembur
|
2
|
4
|
7
|
10,5
|
13
|
16
|
20
|
2
|
Kapas
|
0,8
|
1,5
|
2
|
4,5
|
11
|
13
|
19,5
|
3
|
Koran
|
1,5
|
3
|
5
|
9
|
15
|
16
|
16,5
|
4
|
Serbuk Gergaji
|
2
|
3
|
4
|
5,5
|
8
|
13
|
17,5
|
5
|
Pasir
|
0,3
|
0,5
|
1
|
2
|
3,5
|
6
|
10
|
6
|
Gabus
|
0,5
|
0,8
|
1
|
1
|
2
|
2
|
3
|
B.
Pembahasan
IV.
Kesimpulan
Media Tanam yang palik cocok adalah
tanah gembur. Memang ada beberapa alternative media tanam. Dan tanaman juga
dapat tumbuh, tapi hasil tanaman yang tumbuh belum dapat maksimal seperti saat
tumbuh di tanah gembur.
V.
Daftar Pustaka
http://kebonkembang.com/panduan-dan-tip-rubrik-35/145.html
Waw .. thx bgt kk yang cantik, kelas x nih . muter" nyari contoh Laporan Penelitian .. :D , thx for u . muahhhh
BalasHapus