Jumat, 24 Februari 2012

Globalisasi dalam Kehidupan


Globalisasi dalam Kehidupan
Global = universal, menyeluruh, mendunia
Proses perkembangan kehidupan manusia dalam segala aspek kehidupan yang dirasakan oleh semua manusia di dunia

Wujud arus globalisasi :
a.    Arus etnis berupa mobilitas manusia dalam bentuk imigran, turis, eksodus, pengungsi, dan lain lain.
b.    Arus teknologi berupa mobilitas teknologu, munceulnya organisasi multinasional dan organisasi transnasional.
c.    Arus keuangan berupa mobilitas penanaman modal asing, investasi, ekspor dan impor
d.    Arus gagasan atau pendapat berupa meningkatnya nilai baru dalam dunia sehingga menjadi isu internasional

Peluang dan tantangan yang dapat diperoleh bangsa Indonesia :
a.    Pasar bebas, yaitu pasar dimanan suatu produk menjadi semakin luas dan daerah pemasaran semakin luas dan banyak
b.    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah dan cepat dapat diterima
c.    Peningkatan wawasan budaya yang semakin luas
d.    Peluang dan tantangan bisnis dalam kepariwisataan
e.    Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak

Pengaruh globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara :
a.    Pengaruh globalisasi teknologi
Komunikasi : televisi, radio, dan internet. Perubahan teknologi satelit, internet, multimedia, dan telekomunikasi membawa perubahan pada dunia baru dan pergeseran peradaban di era millennium baru.
b.    Pengaruh globalisasi pasar bebas
Globalisasi di bidang ekonomi. Runtuhnya hambatan ekonomi nasional, meluasnya aktivitas produktif keuangan, perdagangan secara internasional, serta semakin berkembangnya kekuasaan perusahaan transnasional
c.    Pengaruh globalisasi budaya
Memperluas wawasan budaya, meningkatkan kemampuan bahasa asing, mengingkatkan pengetahuan, mengubah sikap mental kea rah yang lebih baik, meningkatkan produktivitas kerja dan memberikan arah dalan bertingkah laku.

Dampak positif dari Globalisasi
a.    Perubahan system pengetahuan menjadi maju
b.    Perubahan nilai budaya yang baik
c.    Perubahan etos budaya lebih baik
d.    Perubahan kepercayaan
e.    Perubahan pandangan hidup
f.     
Dampak negative dari Globalisasi
a.    Keguncangan budaya,
b.    Ketimpangan budaya

Aspek positif dari Globalisasi
a.    Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi
b.    Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain
c.    Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, serta transportasi meningkatkan efisiensi
d.    Kemajuan teknologi mengubah pola hidup yang serba cepat
e.    Kemajuan teknologi membuat manusia dapat menemukan, mengolah, dan memanfaatkan SDA yg melimpah dgn baik

Aspek negative dari Globalisasi
a.    Masuknya budaya luar akan menghilangkan nilai dan tradisi asli bangsa
b.    Eksploitasi SDA makin besar
c.    Berkembangnya nilai-nilai konsumerisme dan individualisme yang menggeser nilai-nilai social masyarakat
d.    Adanya dehumanisasi, yaitu kurangnya pernghargaan terhadap derajat manusia karena banyaknya penggunaan mesin-mesin teknologi
e.    Perubahandari kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis
f.    Masuknya pola hidup budaya barat yang menghilangkan jati diri bangsa, seperti memakai rok mini dan memperlihatkan auratnya
g.    Berubahnya kehidupan masyarakat agraris menajdi industry sehingga mengakibatkan masyarakat petani kekurangan tenaga kerja

Usaha-usaha yang kita lakukan agar mampu menghadapi globalisasi dengan baik sbg berikut :
a.    Peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
b.    Peningkatan penghayatan dan pengamalan Pancasila
c.    Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat
d.    Peningkatan pendidikan
e.    Peningkatan kualitas produksi dalam negri agar dapat bersaing
f.    Peningkatan penguasaan teknologi mutakhir
g.    Peningkatan kinerja dan etos kerja yang tinggi

Posisi bangsa Indonesia di era globalisasi
a.  Bidang ekonomi
1.     Meningkatkan kemampuan dan kualitas bangsa untuk bersaing secara internasional
2.    Meningkatkan mutu produksi dalam negri agar dapat bersaing di pasar bebas
3.    Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk
b.  Bidang politik
1.     Menegakkan prinsip-prinsip demokrasi yang baik
2.    Meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional
3.    Berpartisipasi aktif dalam peraturan politik dunia untuk perdamaian
c.   Bidang social budaya
1.     Berpartisipasi dalam kegiatan social internasional misalnya PMI
2.    Melaksanakan dan menegakkan HAM
3.    Mengadakan pertukaran pelajar antarnegara
d.  Bidang hukum
1.     Mematuhi peraturan hokum dan perjanjian internasional
2.    Ikut serta meratifikasi perjanjian hokum internasional
3.    Menghormati Mahkamah Internasional dan peradilan internasional

                      

Pancasila sebagai Ideologi



Pancasila sebagai Ideologi
A.    Pancasila sebagai Ideologi
Negara Kertagama > Mpu Prapanca. Sutasoma > Mpu Tantular.
Berbatu sendi yang lima : pelaksanaan kesusilaan yang lima.
1 Juni 1945 > BPUPKI. Tercantum Pembukaan UUD 45 Al 4.
1.      Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Semua tingkah laku dan tindak perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dariii semua sila Pancasila.
2.      Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasola digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara.

B.     Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
1.      Nilai Dasar Pancasila
Nilai dasar yang abadi dan tidak boleh diubah. Nilai dasar yg terkandung dlm Pembukaan UUD 45 adlh fondamen penting dlm khdpn bgs Indonesia.
2.      Nilai Instrumental
Penjabaran nilai dasar hrs dilakukan scr kreatif dan dinamis. Contoh : Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah.
a.        Dimensi Realitas
Nilai ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yg hdp dlm masy Indo.
b.        Dimensi Idealitas
Memberi arah pedoman yg ign dituju olh masy tsb.
c.        Dimensi Fleksibilitas
Memungkinkan perkembangan tnp menghilangkan nilai dasarnya.

C.    Pancasila sebagai Sumber Nilai
1.      Nilai Ketuhanan
Adanya pengakuan dan keyakinan bgs Indo thdp adanya Tuhan sbg pencipta alam semesta.
2.      Nilai Kemanusiaan
Kesadaran sikap & perilaku yg sesuai dgn nilai  moral ats dsr hati nurani.
3.      Nilai Persatuan
Usaha kearah satu dlm keberagaman kesadaran rakyta utk membina rasa nasionalisme dlm NKRI.
4.     Nilai Kerakyatan
Dari, untuk dan oleh rakyat dgn msy mufakat. Menganut paham demokrasi. Kedaulatan rakyat.
5.     Nilai Keadilan
Nilai yang amat mendasar yg dihrpkn slrh bgs.



D.    Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
1.      Politik
Meningkatkan harkat dan martabat manusia sesuai nilai moral Pancasila. Berdasarkan moral ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
2.      Ekonomi
Pembangunan ekonomi kerakyatan berasaskan kekeluargaan. Menghindarkan diri dari bentuk persaingan bebas, monopoli, & etatisme.
3.      Sosial Budaya
Meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sehingga akn menghasilkan manusia yang beradab dan berbudaya. Dikembangkan sesuai nilai social dan budaya di Nusantara. Bertujuan mencapai persatuan dan kesatuan.
4.     Pertahanan Keamanan
Mengikutsertakan seluruh komponen bangsa (TNI, Polri, dan Rakyat) untuk melakukan kewajiban bela Negara. Tercantum dlm UU No. 3 Tahun 2002 ttg pertahanan Negara.

E.     Sikap Positif terhadap Nilai – Nilai Pancasila
1.      Nilai Ketuhanan
ü Menjalankan ibadah sesuai agama
ü Menjalankan perintah agama
ü Menghormati sesama umat beragama
2.      Nilai Kemanusiaan
ü Menolong sesama yang membutuhkan
ü Menyayangi sesama umat manusia
ü Menghormati hak dan kewajiban setiap orang
3.      Nilai Persatuan
ü Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
ü Mencintai Tanah Air
ü Menciptakan persatuan dan kesatuan
4.     Nilai Kerakyatan
ü Ikut serta dalam pemilu
ü Menghormati pendapat orang lain
ü Tidak memaksakan kehendak
5.     Nilai Keadilan
ü Melaksanakan hidup sederhana
ü Menghargai hasil karya orang lain
ü Membiasakan sikap hidup hemat
F.     Perilaku Konstitusional dalam Hidup Bebangsa dan Bernegara
Contoh :
Ø Pelaksanaan pemilu secara transparan, jujur, adil, dan bebas
Ø Pengambilan keputusan dg musyawarah tdk menggunakan suap
Ø Pelaksanaan demonstrasi secara damai tidak dg kekerasan